Minggu, 08 September 2024

Berbeda Versi dengan Tetangga Sebelah

Penulis: Reviska Oktaviana Diva |

Islam datang dengan sempurna. Syariat Islam berbeda dengan syariat lainnya. Islam hadir dengan kekomperhesifannya bagi kehidupan manusia. Dengan tujuan agar umat Islam tampil dengan kondisi sempurna sesuai dengan jati dirinya sebagai seorang muslim. Syariat menjamin perlindungan bagi manusia agar terhindar dari hal yang bertentangan dengan fitrah manusia.

Pada zaman sekarang, banyak dari orang Muslim mengikuti orang kafir, baik dari segi kebiasaan, fashion, maupun pemikirannya. Sedangkan syariat Islam telah hadir dengan versi lengkapnya.

Trend-trend fashion diberbagai belahan negara maju berkembang dengan sangat pesat. Akan tetapi apakah fashion tersebut telah sesuai dengan standar syariat Islam?

Banyak dari orang Muslim yang tergiur untuk mengikuti trend tersebut. Islam telah menetapkan standar yang tepat untuk orang Muslim, baik itu untuk laki-laki maupun perempuan. Akan tetapi, trend yang berkembang itu tidak sesuai dengan standar syariat Islam.

Perayaan-perayaan acara seperti ulang tahun, merupakan salah satu kegiatan yang diadopsi dari kebiasaan orang Kafir. Bahkan, dalam perayaan hari raya agama lain mereka menganggap sebagai suatu toleransi bagi umat beragama. 

Banyak dari kaum Muslim tidak menyadari tentang adanya dokrin dari kaum Kafir yang dapat melemahkan aqidah kaum Muslim. Seperti anggapan toleransi, yang mana dapat berubah menjadi anggapan semua agama sama. Apakah hal ini bisa dimaklumi untuk kerukunan umat beragama?

Tentu, tidak!! Islam dengan tegas melarang hal itu. Sebagaimana dalam Qur'an surah Al-Kafirun ayat enam, yang artinya, "Untukmu agamamu, dan untukku agamaku."
Yang mana di sini Allah telah menegaskan bagi kita umat Muslim bahwa adanya perbedaan antara kaum Muslim dan Kafir. 

Dengan mengadopsi kebiasaan kaum Kafir dapat merubah karakteristik seorang Muslim sehingga membentuknya menjadi karakter yang akan melekat didalam diri seorang Muslim. ***

(Penulis adalah mahasiswi STID M Natsir, Jakarta)