Dalam Islam Allah memerintahkan hamba-Nya agar senantiasa mencari rezeki di waktu pagi yang penuh berkah. Waktu pagi menjadi waktu yang kita diperintahkan untuk memanfaatkannya, sebagaimana firman Allah dalam al-Qur'an surat At-Talaq ayat 3:
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا
"Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."
Dari ayat ini, kita bisa menyimpulkan bahwa Allah Ta'ala memberikan rezeki kepada hamba-Nya dari arah yang tidak di sangka-sangka, di waktu kapan saja. Lantas, kita menginginkan rezeki itu, namun pada waktu pagi saja kita tidur, bagaimana rezeki tersebut akan datang kepada kita?
Pada kenyataannya kita banyak melihat orang-orang melalaikan waktu yang mulia ini. Waktu yang seharusnya dipergunakan untuk bekerja, melakukan ketaatan dan beribadah, ternyata dipergunakaan untuk tidur dan bermalas-malasan.
Ibnu Qayyim rahimahullah mengatakan, “Banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan malas-malasan. Banyak tidur ada yang termasuk dilarang dan ada pula yang dapat menimbulkan bahaya bagi badan."
Dikutip dari rumaysho.com (13/08/2009) Menurut para salaf, tidur yang terlarang adalah tidur ketika selesai shalat subuh hingga matahari terbit. Karena pada waktu tersebut adalah waktu untuk menuai ghonimah (pahala yang berlimpah).
Diantara bahaya tidur pagi adalah:
1. Tidak sesuai dengan petunjuk Al Qur’an dan As Sunnah.
2. Bukan termasuk akhlak dan kebiasaan para salafush sholih (generasi terbaik umat ini), bahkan merupakan perbuatan yang dibenci.
3. Tidak mendapatkan barokah di dalam waktu dan amalannya.
4. Menyebabkan malas dan tidak bersemangat di sisa harinya. Maksud dari hal ini dapat dilihat dari perkataan Ibnu Qayyim. Beliau rahimahullah berkata, “Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya.” (Miftah Daris Sa’adah, 2/216).
5. Menghambat datangnya rizki. Ibnul Qayyim berkata, “Empat hal yang menghambat datangnya rizki adalah tidur di waktu pagi, sedikit sholat, malas-malasan dan berkhianat.” (Zaadul Ma’ad, 4/378)
6. Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat. (Zaadul Ma’ad, 4/222)
(Penulis adalah mahasiswi STID M Natsir, Jakarta)