Laman

Sabtu, 23 September 2023

Inilah Nasehat Berharga Untuk Para Penulis Muda


PenulisUswahelamir | 

Sekelompok mahasiswi berjilbab lebar telah meninggalkan kampusnya di Cipayung, Jakarta Timur, sejak fajar. Hari itu, Rabu 20 September 2023, sebuah majelis ilmu digelar di aula lantai 1 Markas Da’wah Kampus STID Mohammad Natsir, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat. Majelis ilmu itulah yang dituju sekitar 60 mahasiswi tersebut. 

Anwar Djaelani saat memberikan pelatihan jurnalistik di Kampus STID M Natsir, Tambun, Bekasi.

Majelis itu bertema “Terampil Jurnalistik Terampil Simpatik”. Pembicaranya laki-laki berbadan tegap, berusia asekitar enam puluh tahun, mengenakan batik hijau bermotif khas Madura, serta berkacamata. Namanya, Anwar Djaelani. "Siapa pun berhak menulis untuk menyampaikan opini. Belajarlah berani berkata melalui tulisan," ungkapnya dengan suara lantang.

Anwar mengungkapkan fakta di negeri tercinta ini bahwa hanya satu dari ribuan orang yang suka membaca. Padahal, negeri kita didominasi oleh kaum Muslim. Di sisi lain, dalam sejarah Islam jelas tertulis bahwa wahyu pertama yang turun kepada Rasulullah saw adalah perintah membaca, yakni iqro'. Namun, mengapa umat Islam seakan tidak acuh dengan perintah itu.

Dari membaca, kata Anwar, KH Ahmad Dahlan terinspirasi untuk mendirikan organisasi Muhammadiyah. Beliau membaca buku karya Muhammad Abduh, yakni kitab Al-Manar. 

Tulisan yang bagus hanya lahir dari pembaca yang rakus. Karena itu, Anwar tak ingin melihat para kader da'iyah menyia-nyiakan masa mudanya dengan tidak menulis dan membaca. 

Pada kesempatan yang sama turut hadir Kepala Prodi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir Ustadz Lukman Ma'sa. Beliau duduk di sisi panggung aula menghadap ke arah para kader da'iyah. 

"Kalian ini calon ibu dari anak-anak kalian, maka jadilah ibu yang pandai menulis. Ibu yang hebat, yang tetap berda'wah menyebarkan Islam ke penjuru dunia walaupun dari rumah. Jadilah wanita-wanita yang bisa memberi dampak baik kepada sekitar kalian," kata Ust Lukman ketika mendapar giliran memberikan sambutan.

Setelah mengikuti pelatihan ini, para kader da'iyah tampak terpompa semangatnya untuk terus menulis dan membaca hingga da'wah Islam menyebar ke seluruh penjuru dunia. ***

(Penulis adalah mahasiswi semester 7 STID Mohammad Natsir)