Penulis: Ibnu M Hawab |
SURABAYA --- Sebanyak 30 santri dan musyrif Hidayatullah akan diberangkat ke kawasan Asia Tenggara dan Jepang selama bulan Ramadhan. Mereka akan menjadi imam di beberapa masjid di negara-negara tersebut.
Para santri dan musyrif yang akan berangkat ke kawasan Asia untuk berdakwah selama Ramadhan |
Beberapa negara yang rencananya akan menjadi tempat tugas adalah Jepang, Thailand, Kamboja, Vietnam dan Timor Leste. Selain menjadi imam, mereka juga akan memberikan pengajaran tentang Islam.
“Mereka (akan) menjadi imam tarawih, menyelenggarakan daurah tahsin tilawah (memperbaiki bacaan) dan (tahfizh) menghafal Al-Quran, bergembira bersama anak-anak lewat Festival Al-Quran, serta mengunjungi para ulama, tokoh masyarakat, dan keluarga-keluarga Muslim," ujar Ketua Departemen Antarbangsa DPP Hidayatullah, Dzikrullah, saat acara pelepasan di Masjid Aqshal Madinah, Surabaya, Rabu (16/3/2023), sebagaimana rilis yang diterima redaksi Tadabbur Republika, Sabtu (18/3).
“Dengan doa kita, semoga anak-anak ini bisa menyelesaikan misi dakwah. Semoga dengan Al-Quran menyejukkan dan mengguncang jiwa orang yang belum menerima Islam, dan mudah-mudahan dengan wasilah ini, serta langkah kecil di bulan Ramadhan, membuat Asia tenggara berada di bawah naungan Al-Quran,” tambahnya.
Menurut KH Syamsuddin, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya, ke depan dakwah ini akan terus dilakukan secara berkala setiap tahun. Para santri diharapkan memanfaatkan waktu belajar bahasa dan budaya setempat.
”Selama berada di luar negeri, mereka juga akan memanfaatkan waktu untuk belajar bahasa dan budaya setempat agar bisa berinteraksi dengan masyarakat secara lebih efektif,” tambah dia.
Sementara itu, KH Abdurrahman, Pembina Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya, mengatakan kegiatan penugasan ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi para santri untuk meningkatkan keterampilan berdakwah dan kemampuan berbahasa asing, serta menambah wawasan tentang budaya dan kehidupan masyarakat di negara-negara tersebut.
“Kami berharap para santri dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di tempat penugasan mereka, serta dapat menjadi duta yang baik bagi Hidayatullah,” ujarnya lagi.
Untuk diketahui, para santri yang diberangkatkan dengan tajuk “SEA LOVES AL-QUR’AN 1444: Safari Al-Quran Ramadhan ke Negeri-negeri Asia Tenggara” ini diselenggarakan atas kerjasama; BMH, tiga pesantren Hidayatullah, Pemuda Hidayatullah, dan Departemen Hub Antarbangsa DPP Hidayatullah.
Dari 30 musyrif dan santri yang dikirimkan ke 6 negara, Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya mengirimkan 8 orang santri SMA Luqmanul Hakim dan 4 orang mahasantri STAI Luqmanul Hakim ke Kamboja, Jepang, dan Timor Leste. Empat santri dari Pesantren Darul Hijrah dan PP Rooihatul Jannah (ROJA) Sukoharjo ditugaskan ke Vietnam. ***
(Penulis adalah redaktur ihwal.net)