Penulis: Ibnu M Hawab |
REJANG LEBONG --- Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Bengkulu baru saja menyelesaikan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang dilaksanakan di Kampus Madya Curup, Kabupaten Rejang Lebong, 20-21 Jumadil Akhir 1444 H (13-14/1/2023).
Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Organisasi DPP Hidayatullah Ust. Asih Subagyo, M.Kom, saat memberikan sambutan. |
Pelaksanaan Rakerwil kali ini diikuti oleh Pengurus DPW, Pengurus DPD, Pengurus Organisasi Pendukung; Pemuda Hidayatullah dan Muslimat Hidayatullah, serta amal usaha tingkat wilayah yaitu kampus madya, BMH, dan Posdai.
Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Organisasi (Kabid PPO) DPP Hidayatullah Ust. Asih Subagyo, M.Kom, dalam sambutan pembukaan membacakan pidato Ketua Umum, menekankan pentingnya membangun 4 kekuatan dalam merealisasikan setiap program kerja yang akan disusun dan dirumuskan.
“Tentu saja berawal dan berdasarkan hasil asesmen DPW yang dilakukan oleh DPP, di mana DPW Hidayatullah, mendapatkan katagori sebagai DPW berkembang, dan secara nasional mendapatkan peringkat ke-11,” katanya lewat rilis yang diterima redaksi Ihwal.net, Selasa, (17/1).
Adapun keempat kekuatan dimaksud adalah quwwah ruhiyah (kekuatan ruhiyah), quwwah aqliyah (kekuatan akal), quwwah maddiyah (kekuatan material) dan quwwah idariah (kekuatan manajerial).
Selanjutnya, ia menyampaikan 5 alat ukur untuk memonitor bagaimana organisasi ini berjalan dengan maksimal.
Kelima indikator dan alat ukur tersebut adalah, Pertama, kebijakan dari pusat harus sampai dan dipahami hingga ke paling bawah. Kedua, struktur disemua tingkatan berjalan dengan efektif, dimana rapat koordinasi dan koordinasi berjalan secara rutin.
Kemudian, indikator Ketiga, pembinaan secara kultural sebagai transformasi nilai (manhaj), berjalan dengan tertib dan baik berupa halaqah, kajian, dan lainnya.
Keempat, struktur demografis penggerak organisasi (pengurus dan anggota), komposisinya diisi oleh kaum muda. Dan, Kelima, kemandirian pembiayaan organisasi, berasal dari iuran anggota, amal usaha dan badan usaha internal.
Pada kesempatan Rakerwil ini, ia juga menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Rakerwil Hidayatullah Bengkulu yang berhasil dengan baik.
Rakerwil DPW Hidayatullah Bengkulu juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pertimbangan Ust. H. Hamim Thohari, M.Si, yang memberikan kajian penguatan kelembagaan di Kampus Madya Hidayatullah Bengkulu dan di arena Rakerwil.
Di kedua tempat tersebut, beliau menyampaikan pentingnya ikhlas dalam berjuang dan beramal. Sebab tanpa dibarengi keikhlasan, maka seluruh amal perbuatan kita akan lenyap tak berbekas. “Apalagi jika merasa dirinya yang paling penting dan berjasa disetiap amal dan aktifitas yang dilakukan,” katanya berpesan.
Berlangsung Dinamis
Acara Rakerwil sendiri berlangsung sangat hangat, khidmat, dan dinamis, meski cuaca di luar tempat acara cukup sejuk cenderung dingin. Kegiatan selalu diawali jam 03.00, dengan Qiyamul Lail secara berjamaah, shalat shubuh, serta wirid serta dzikir. Seluruh program kerja dibahas secara ditail dan terperinci.
Ketua DPW Hidayatullah Bengkulu, Ust. Ahmad Suhail, S.Pd, berhasil dalam membangun team work yang baik, sehingga seluruh elemen di DPW Bengkulu dapat bersinergi dalam mensukseskan program kerja yang telah dirumuskan pada tahun 2022, dan menjadikan basis bagi program kerja tahun 2023.
Suasana Rapat Kerja Wilayah Hidayatullah Bengkulu. |
Sebelum penutupan, dilakukan komitmen dan lelang terhadap struktural, amal usaha dan juga kader untuk pelaksanaan Silaturrahim Nasional (Silatnas) tahun 2023 dan penyelesaian masjid Ar-Riyadh. Pada acara tersebut terkumpul komitmen tersebut sejumlah 216 juta lebih.
Dalam penutupan acara, Asih menyampaikan acara selama 2 hari tersebut memberi harapan dan semangat baru bagi seluruh elemen Hidayatullah di Bumi Raflesia itu. “Dan ini sebagai wujud tagline Bidang PPO, bahwa berorganisasi itu mesti membahagiakan dan menggembirakan,” kata Asih menutup acara tersebut. ***