Laman

Jumat, 30 September 2022

Jika Hidup Terasa Berat, Banyaklah Berzikir

Penulis: Apriana Tri Rahayu

Sebagian orang beranggapan meminta itu lebih baik dari pada berusaha. Dengan meminta, ia bisa mendapatkan sesuatu tanpa perlu berikhtiar dengan sungguh-sungguh.  

Begitu pun kepada Sang Penguasa Langit dan Bumi. Manusia sering meminta dalam doa dan  berharap keajaiban datang tiba-tiba. Padahal, pernahkah kita merenungkan, apa sajakah yang sudah kita korbankan untuk-Nya? 

Setiap hari kita sibuk dengan urusan dunia dan sering lalai dengan kewajiban sebagai hamba-Nya. Terkadang saat azan berkumandang, kita masih saja bekerja. Bahkan, sampai akhir waktu shalat pun kita masih saja menunda-nunda. Kalau pun kewajiban shalat kita lakukan, pikiran kita masih ke mana-mana. 

Dengan keadaan seperti itu, apakah layak kita meminta? Kita ucapkan  banyak permintaan, padahal pengorbanan kita tak seberapa. Bahkan sekadar mengorbankan sedikit waktu pun kita masih bimbang. 

Karena itu perbaikilah semuanya sebelum terlambat. Mulailah dari hal-hal kecil yang manfaatnya seperti booster bagi tubuh kita. Salah satunya adalah berzikir. Semua bentuk maaf, terima kasih, takjub, dan syukur, terkias dalam ucapan zikir. Kalimat yang tidak sulit untuk diucapkan namun sering dilupakan.

Zaman sekarang orang lebih suka mendengarkan lagu untuk mengiringi aktivitas. Padahal, dengan berzikir memuji Allah Ta'ala, akan mengalir pahala yang dapat memberatkan timbangan kebaikan di akhirat kelak.

Berzikir bukan suatu yang sulit, yang dapat menyita banyak waktu kita. Tidak! Justru dengan berzikir, insya Allah, Allah mudahkan segala aktivitas kita. 

Saat kita bekerja, lakukanlah zikir dengan menyebut nama Allah,  "Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaha ilallah wa Allahu akbar." Setiap beraktivitas, gunakan lisan untuk berzikir dengan niat ibadah. Ucapkanlah kalimat zikir dengan ikhlas.

Allah Ta'ala berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan zikir yang sebanyak-banyaknya." (Al-Ahzab [33]: 41).

Ada pepatah mengatakan, jika ingin dikenal maka kenalilah. Jika ingin diingat maka ingatlah. Jika ingin dicintai maka cintailah. Percayalah, zikir menjadikan kita lebih dekat dengan Allah Ta'ala. Jika lisan kita sudah terbiasa berzikir, maka kenikmatan itu akan terasa. 

Bagaimana bisa kita meminta sedangkan kita tidak dekat dengan Dzat tempat meminta? Bagaimana bisa kita meminta banyak keinginan sedangkan perintah-Nya pun kadang terbengkalai tidak kita laksanakan dengan sempurna? 

Jangan jadikan diri kita lemah dengan banyak meminta. Tapi pikirkanlah apa yg sudah kita beri? Berusaha, bertahan, dan terus jalani. Itu adalah bentuk dari keistiqomahan diri. ***

(Penulis adalah mahasiswi STID M Natsir, Jakarta)