Penulis: Kholifatun Naliah |
Allah Ta'ala berfirman dalam al-Qur'an surat at-Tin [95] ayat 4, "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."
Coba simak ayat ini, wahai Muslimah! Dari ayat tersebut jelas bahwa kita semua diciptakan oleh Allah Ta'ala dalam bentuk yang sempurna. Karena itu hendaklah kita senantiasa bersyukur atas segala apa yang Allah Ta'ala berikan kepada kita. Tidak perlu mengubahnya. Tidak perlu juga merasa insecure atas kecantikan orang lain.
Wahai Muslimah, dirimu cantik! Maka, hiasilah dirimu dengan akhlak yang mulia, kepribadian yang ramah, dan senantiasa taati perintah Allah Ta'ala, maka dirimu sempurna!
Wahai Muslimah! Janganlah bersedih jika engkau dihina, atau dipandang sebelah mata, bahkan ditertawakan orang lain karena fisikmu. Tak perlu risau dengan pandangan manusia yang fana, yang hanya menilai dirimu apakah good looking atau tidak. Padahal kalian adalah calon bidadari surga.
Ketahuilah, wahai Muslimah. Dalam pandangan Islam, wanita sangat dimuliakan oleh Allah Ta'ala. Dulu, sebelum Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam (saw) datang membawa risalah Islam, wanita sangat dihinakan. Bahkan, pada zaman jahiliyah, anak-anak perempuan akan dikubur hidup-hidup oleh ayahnya karena dianggap aib dan tidak bermanfaat.
Ini semua dikisahkan oleh Allah Ta'ala di dalam al-Qur'an surat An-Nahl [16] ayat 58, "Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya. Dia sangat marah. Dia menyembunyikan dirinya dari orang banyak disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburnya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu."
Namun, setelah Rasulullah saw datang, semua stigma buruk tentang wanita dihilangkan. Rasulullah saw berkata, "Aku wasiatkan kepada kalian untuk berbuat baik kepada para wanita," (Riwayat Muslim).
Wahai Muslimah, kalian cantik! Sebab, kata cantik tak sekadar dimaknai fisik belaka. Namun, cantik itu terpancar dari dalam hati. Ia muncul dari kepribadian yang baik. Ia terlihat dari cara kalian memenuhi hak-hak Sang Pencipta sebagai seorang hamba yang taat. Berpakaian sesuai syariat, taati suami, jangan tinggalkan shalat, berpuasalah, bayarkan zakat, dan jadilah seorang ibu bagi madrasah anak-anakmu.
Semoga Allah Ta'ala terus memudahkan kita dalam menata diri ini untuk bekal di yaumil akhir kelak. Sebab, kehidupan dunia ini fana. Kecantikan kita seketika sirna manakala kita sudah kembali ke tanah.
Semoga Allah Ta'ala karuniakan kepada kita sikap yang istiqomah untuk meniti jalan yang lurus. Aamiiin. ***
(Penulis adalah mahasiswi STID M Natsir, Jakarta)