Penulis: Apriana Tri Rahayu |
Dalam kehidupan sering kita temui hal-hal yang tak kita duga. Terkadang kita temui kejadian baik, terkadang lagi kita temui kejadian buruk. Lalu apa yang harus kita lakukan ketika kita menemukan kejadian-kejadian tersebut? Tentu kita harus bersyukur dalam keadaan apa pun.
Jamaah Masjid Baitul Karim, Jakarta Timur, sedang menjalankan shalat Ashar berjamaah. |
Syukur adalah kata yang terdengar biasa namun makna di baliknya luar biasa. Manusia diajarkan untuk bersyukur atas segala ketetapan Allah Ta'ala dan menerima segala kejadian yang Allah Ta'ala tetapkan kepada kita.
Ada dua jenis syukur. Pertama, syukur atas nikmat. Kenikmatan yang Allah Ta'ala berikan kepada kita terkadang akan menguji seberapa besar tingkat keiman kita. Sebab, biasanya, nikmat menjadikan seseorang lupa akan sesuatu, termasuk lupa siapa yang menciptakannya.
Seringkali setan membuat manusia berpaling dan jatuh ke dalam jurang kesesatan akibat godaan nikmat yang Allah Ta'ala berikan. Lama-kelamaan manusia terjebak ke dalam lubang yang dalam dan sulit untuk keluar darinya.
Dari sinilah kita belajar bersyukur atas apa yang Allah Ta'ala berikan berupa nikmat. Kita perlu berpikir dari mana kenikmatan yang kita dapatkan ini? Itu semua menjadi sandaran kita agar terus bersyukur kepada Allah Ta'ala.
Tak hanya kenikmatan, kita juga seharusnya bersyukur atas ujian dan cobaan yang Allah Ta'ala berikan. Inilah jenis kedua dari rasa syukur. Mengapa ujian perlu disyukuri? Sebab, dengan datangnya musibah, kita justru belajar bersabar, tidak mengeluh, apalagi menyalahkan Tuhan. Allah Ta'ala tidak akan menguji suatu kaum di luar batas kemampuannya.
Mengambil sisi positif dari sebuah cobaan dan ujian itu sangat penting. Karena Allah Ta'ala pasti memberikan ibrah yang luar biasa di balik cobaan yang kita alami. Saat cobaan datang, kita harus pahami bahwa iman kita sedang diuji oleh Allah Ta'ala.
Bersyukur memang tak mudah. Namun ketahuilah, banyak manfaat yang akan kita dapatkan. Bersyukurlah kepada Allah Ta'ala atas segala ketetapan-Nya. Jalani hidup dengan selalu menyertakan rasa syukur. Allah Ta'ala berfirman dalam al-Qur'an, "Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah engkau ingkar kepada-Ku," (al-Bqarah [2]: 152)
Ayat ini jelas memerintahkan kepada manusia agar senantiasa bersyukur dalam segala kondisi. Bersyukur berarti kita mengingat Allah Ta'ala. Bila kita selalu mengingat Allah Ta'ala maka Allah Ta'ala pun akan mengingat kita.
Wallahu 'alam. ***
(Penulis adalah mahasiswi STID M Natsir, Jakarta)