Penulis: Siti Nur Komariah |
Saudaraku, pernahkah kita merasa hati kita resah, gundah, gelisah? Padahal, kita tidak mengetahui sebab perasaan tersebut muncul dari mana, dan karena apa. Perasaan tersebut sering diistilahkan dengan sebutan "galau".
Galau memiliki banyak makna. Namun, dari semua makna tersebut, dapat kita simpulkan bahwa galau adalah perasaan cemas atu bimbang yang muncul karena ketidaksenangan atau ketidaksesuaian dengan apa yang kita inginkan.
Jika perasaan galau bisa kita ketahui apa penyebabnya maka mungkin akan dapat dengan mudah kita temukan solusinya. Akan tetapi, jika kita sendiri tidak mengetahui apa penyebabnya, justru akan membuat perasaan kita semakin kacau.
Sufyan bin Uyainah Rahimahullah pernah ditanya perihal apa penyebab kegundahan muncul tanpa tahu penyebabnya. Ia menjawab, "Itu adalah akibat dosa yang engkau berkeinginan untuk melakukannya, namun engkau tidak melakukannya."
Barangkali kita pernah berniat melakukan sebuah kesenangan yang berdampak pada dosa, lalu Allah Ta'ala cegah kita untuk melakukannya. Akibatnya, bagi orang awam, muncullah rasa gundah, gelisah, cemas yang membuat ia kacau. Ia ingin melakukan dosa tapi terhalangi.
Namun, bagi seorang Mukmin, tidaklah pantas ia merasa galau seperti itu. Apabila ia berada dalam perasaan gundah, sedih, justru seharusnya ia bersyukur. Sebab, boleh jadi Allah Ta'ala sedang berkedendak menghindarkan kita dari dosa.
Wallahu a'lam.
(Penulis adalah mahasiwi STID M Natsir, Jakarta)