Oleh: Miftahul Jannah |
Berbeda keyakinan, pemahaman ataupun kepercayaan memang sangat sulit. Akan lebih baik di akhiri atau jika ada salah satu yang mengalah.
Hubungan yang terbatasi oleh jarak, antara Kau dan Aku ibarat dari Adzan Maghrib ke Adzan Subuh.
Doa kita yang tak akan menyatu. Kau berdoa dengan tangan mengepal dan Aku dengan membuka kedua telapak tangan.
Kau Katredal dan Aku Istiqlal, Katredal dan Istiqlal dibuat untuk saling berhadapan. Bukan saling berdampingan.
Kita seamin yang tidak akan berubah menjadi seiman. Karena Kita berbeda. ***
(Penulis adalah mahasiswa STID M Natsir, Jakarta)