Laman

Kamis, 01 April 2021

Merindukan Ramadhan, Katanya Atau Nyatanya?

Oleh: Dini Aprianti ---

Katanya banyak orang yang mengaku merindukan dan menunggu datang nya bulan ramadhan, mempersiapkan segala hal, mulai dari lauk pauk yang dikumpulkan di kulkas agar sahur dan buka nya bisa menyajikan masakan yang enak dan banyak. Membeli petasan atau kembang api agar malam-malam ramadhan tidak sepi.

Namun nyatanya dan seharusnya yang kita siapkan adalah iman, ya iman, memperkuat iman, menambah iman. Agar terbangun setiap jam 3 dini hari bukan hanya untuk sahur melainkan melakukan shalat tahajud dan amalan-amalan lainnya. Menyiapkan mukena dan alat shalat lainnya yang sudah bersih dan wangi. Mulai berlatih untuk menahan amarah agar puasa nya tak sia-sia.

Teman, ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan. Jangan sampai kita lewatkan bulan ini hanya untuk ajang pamer dan merakuskan diri pada sifat-sifat duniawi. Ingat, akan ada malam Lailatul Qadr, malam-malam terakhir ramadhan yang berkah nya luar biasa, jangan sampai terlewat hanya karena lelah mengurusi hal duniawi yang tidak memiliki arti sesungguhnya untuk akhirat. Yuk kita mulai persiapkan diri kita untuk bertemu tamu istimewa ya :)

(Penulis adalah mahasiswa STID M Natsir)