Oleh: Eka Santi ---
Sesungguhnya sedikitnya perkara halal yang bermanfaat lebih baik daripada banyaknya keharaman yang memudharatkan.
Allah ta'ala berfirman:
Katakanlah, "Tidaklah sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya keburukan itu menarik hatimu" (QS. Al-Ma'idah: 100)
Karenanya, kadar cukup pada yang halal lebih baik dibanding berlimpah dalam keharaman.
Sebagaimana doa yang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ajarkan:
Ya Allah cukupkanlah diriku dengan yang Engkau halalkan (dan jauhkan) dari (membutuhkan) yang haram. (Hasan, HR. at-Tirmidzi: 3563)
Betapa kita kerap terpukau jumlah dan abai pada barakah. Hingga nekat menerjang perkara haram, demi sebuah kepuasan semata. ***
Allah ta'ala berfirman:
قُل لَّا يَسۡتَوِي ٱلۡخَبِيثُ وَٱلطَّيِّبُ وَلَوۡ أَعۡجَبَكَ كَثۡرَةُ ٱلۡخَبِيثِۚ
Katakanlah, "Tidaklah sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya keburukan itu menarik hatimu" (QS. Al-Ma'idah: 100)
Karenanya, kadar cukup pada yang halal lebih baik dibanding berlimpah dalam keharaman.
Sebagaimana doa yang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ajarkan:
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ
Ya Allah cukupkanlah diriku dengan yang Engkau halalkan (dan jauhkan) dari (membutuhkan) yang haram. (Hasan, HR. at-Tirmidzi: 3563)
Betapa kita kerap terpukau jumlah dan abai pada barakah. Hingga nekat menerjang perkara haram, demi sebuah kepuasan semata. ***
(Penulis adalah mahasiswa STID M Natsir)