Penulis: Miftahul Jannah ---
Setelah melewati bulan Ramadhan dengan suasana yang berbeda, dengan harapan setelah lebaran suasana akan membaik seperti semula, nampaknya Allah masih menguji kaum Muslimin dengan virus yang masih merajalela hingga menjatuhkan banyak korban meski tidak pesat seperti sebelumnya.
Hingga detik ini pun pemerintah masih berupaya untuk mencegah penularan virus tersebut, salah satunya dengan sistem new normal.
Dengan adanya sistem new normal ini, beberapa daerah akan mengalami efek yang berbeda-beda. Sebagian daerah yang dianggap telah siap menjalani new normal dapat beroperasi kembali, berbeda dengan daerah yang belum memenuhi persyaratan.
Dalam aspek pendidikan, tentu setiap sekolah di daerah Tangerang yang telah menerapkan sistem tersebut akan berbeda dengan sekolah-sekolah di daerah Sumatera. Contohnya di Bengkulu tanah kelahiran saya, dimana sistem new normal belum diterapkan disini.
Seorang teman yang berprofesi sebagai guru SD mengabari saya bahwa sekolah tempatnya mengajar akan dibuka kembali pada januari 2021. Maa syaa Allah, sungguh waktu yang sangat lama bukan? Hal ini tentu menjadi tanggung jawab besar para orang tua di rumah.
Tentu banyak hikmah yang dapat dipetik dengan adanya home schooling versi lock down ini, diantaranya akan tercipta interaksi yang kuat antara orang tua dan anak dalam proses transfer ilmu, sebagaimana orang-orang shalih terdahulu yang senantiasa menasihati anaknya tentang adab dan ilmu.
Sebut saja Luqmanul Hakim yang berinteraksi langsung dengan anaknya dalam menanamkan ilmu Tauhid. Serta Rasulullah salallahu 'alaihi wa sallam yang menanamkan nilai tawakal kepada Ibnu Abbas kecil. Sesungguhnya orang-orang shalih dahulu terdahulu mengetahui bahwa mendidik anak merupakan ladang pahala hingga tak sedikitpun kesempatan tersebut disia-siakan.
Hikmah lainnya adalah terciptanya waktu yang berkualitas antara orang tua dan anak. Selain belajar formal, tentu anak-anak membutuhkan candaan, dongeng dan permainan yang akan menumbuhkan kembali mood belajar. Waktu berharga bersama orang tua akan menjadi kenangan baginya sekaligus menumbuhkan kepribadian positif dan optimis dalam diri anak-anak.
Wallahu a'lam bishawab. ***