Pengirim: Lailil Amani |
Kitabnya Ahlussunnah yang paling benar setelah Qur'an ialah Shahih Bukhari. Apakah yang dikatakan Syi'ah tentang kitab yang diterima, dihormati, dan dijunjung oleh Ahlussunnah? Syi'ah berkata tentang Imam Bukhari: "Ia telah meriwayatkan hadits gharib, munkar dan yang aneh-aneh, yang tidak layak walaupun untuk akalnya orang Bar-bar Tua dan orang Sudan Tua (Hitam)."
Imam Bukhari bagi Syi'ah adalah tedakwa, karena ia mengutamakan Abu Bakar, Umar, Utsman di atas Ali ra, oleh karna itu ia berhak untuk dicaci, dimaki, dan dilaknati, tentu saja karena Syi'ah tidak percaya pada Allah ﷻ yang khalifah Nabi-Nya adalah Abu Bakar.
Hadist bagi Syi'ah adalah yang diriwayatkan oleh imam-imam mereka.
Tersebut dalam kitab "Mengapa Aku Memilih Madzhab Keluarga Nabi" karangan Al Antaki.Adapun sunnah Nabi itu dikumpulkan dari hadist-hadist Nabi dan keluarganya, para imam dari Ahlul Bait, tindakan-tindakan serta persetujuan mereka, seperti yang dijelaskan dalam ushul fiqh. Jelaslah bahwa imam-imam dari keluarga nabi, kata-kata mereka dan tindakan-tindakan mereka merupakan agamanya kaum Syi'ah. Para imam telah mengambil tempat Rasulullahﷺ serta sunnah qauliyah, Fi'liyah, dan taqririyah. Dan inilah yang secara resmi tercantum dalam Konstitusi Iran, dimana sunnah nabi tak disebutkan, tetapi sunnah imam-imam mereka yang ma'sumlah yang disebutkan, kaum Syi'ah dahulu dan sekarang percaya pada aqidah ini, termasuk imam mereka.
Ruhullah Ayatullah Khomeini, imam zaman ini dan pengganti Al Mahdi yang ditunggu-tunggu. Ia tidak berpegangan kepada sunnan nabiﷺ dan tidak menganggapnya sebagai sumber syari'at Syi'ah. Dia tidak menganggap penting riwayat para sahabat Nabiﷺ dan para tabi'in yang ia anggap sebagai kafir. Dan segala yang sampai kepada kita dengan perantaraan mereka, baik Qur'an atau Hadist.
Perlu kita ketahui bersama bahwasannya imam bukhari tidaklah meriwayatkan hadist-haditsnya orang syi'ah.mereka sendiri mengingkari imam bukhari serta mengolok-olok sahabat nabi, mereka hanya percaya kepada 12 imamnya saja yang dianggap lebih baik dari pada sahabat Nabi. ***