Penulis: Nurhasanah ---
Virus corona menjadi topik terhangat perbincangan para pengguna sosial media saat ini. Entah di facebook, instagram, twiter, maupun whatsapp.
Maklumlah, menurut detiknews.com, virus ini telah mewabah di lebih dari 100 negara di dunia, termasuk Indonesia. Beberapa titik di Indonesia bahkan sudah terkategori zona merah. Artinya, zona berbahaya untuk dimasuki.
Salah satu dampak tersebarnya virus ini adalah mahalnya harga masker penutup mulut dan hidung. Tak sekadar mahal, bahkan sulit didapat. Masyarakat berebutan membeli masker untuk menghindari virus ini. Tak peduli meskipun harganya selangit.
Tapi lucunya di Indonesia, pengguna rokok juga sangat banyak. Mereka tak sungkan menghisap dan menghembuskan asap racun di tempat-tempat umum. Tak sulit kita menemukan fenomena seperti ini di jalanan dan warung-warung.
Mengapa demikian? Karena di Indonesia, pabrik rokok bisa berdiri secara legal. Jutaan batang rokok terjual setiap harinya meskipun di depan bungkus rokok itu jelas tertulis "Rokok Membunuhmu".
Ketika virus corona datang, ramai orang membeli masker untuk melindungi dirinya dari kematian. Namun terhadap bahaya racun rokok, mereka tak peduli. Mereka berupaya dengan segala cara menghindari satu penyebab kematian, namun di sisi lain mereka juga membiarkan dirinya mengonsumsi racun kematian. Memang aneh negeri ini!
Allah SWT berfirman dalam al-Qur'an surat Ali Imran [3] ayat 185, "Setiap jiwa-jiwa akan merasakan mati." Sayangnya, kebanyakan manusia terlalu sibuk menjauhi kematian sampai lupa mempersiapkan bekal ketika hari itu tiba.
(Penulis adalah mahasiswi semester 6 KPI, STID M Natsir Jakarta)