Penulis: Fathiya Haifa Raihana. --
Islam adalah agama yang sempurna. Tak ada agama selain Islam yang mengatur hingga sedemikian rupa. Dalam Islam, adab bergaul telah diatur batasan-batasannya. Karena itu, seseorang harus selektif dalam memilih teman, sebagaimana Rasulullah shalallahu 'alihi wasallam bersabda, "Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya."
Islam adalah agama yang sempurna. Tak ada agama selain Islam yang mengatur hingga sedemikian rupa. Dalam Islam, adab bergaul telah diatur batasan-batasannya. Karena itu, seseorang harus selektif dalam memilih teman, sebagaimana Rasulullah shalallahu 'alihi wasallam bersabda, "Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya."
Apabila seseorang berteman dengan orang yang baik, maka ia secara tidak langsung akan mengikutinya ke jalan yang baik pula. Tapi, kalau seseorang berteman dengan orang yang jelek agamanya, maka ia juga akan kena dampak buruknya. Ini disebutkan dalam hadits mashur yang menyebutkan perumpamaan teman yang baik seperti penjual minyak wangi dan teman yang buruk seperti pandai besi.
Bergaul bersama teman yang shalih akan mendatangkan banyak kebaikan, seperti penjual minyak wangi yang akan memeberikan manfaat dengan bau harumnya. Memilih teman yang jelek akan menyebabkan rusak agama seseorang. Jangan sampai kita menyesal pada hari kiamat nanti karena pengaruh teman yang jelek sehingga tergelincir dari jalan kebenaran dan terjerumus dalam kemaksiatan.
Karena itu seyogyanya para orang tua memperhatikan dengan siapa anaknya berteman. Sebab, pengaruh teman lebih besar dibanding guru. Orang tua sebaiknya memilihkan tempat tinggal yang baik dan sekolah yang mengajarkan akhlak kepada anaknya.
Penulis adalah mahasiswi STID M Natsir