Penulis: Khairunnisya, --
Menjelang tutup tahun 2019, INSISTS Indonesia dan Aila Indonesia menggelar acara peluncuran buku berjudul LGBT Dalam Perspektif Keindonesiaan dan beberapa seminar menarik lainnya. Salah satunya, seminar bertajuk Transformasi Menuju Fitrah.
Menjelang tutup tahun 2019, INSISTS Indonesia dan Aila Indonesia menggelar acara peluncuran buku berjudul LGBT Dalam Perspektif Keindonesiaan dan beberapa seminar menarik lainnya. Salah satunya, seminar bertajuk Transformasi Menuju Fitrah.
Pemateri seminar ini ialah Dinar Dewi Kania. Acara dimulai tepat pukul 09.15 WIB, bertempat di Aula Imam Al-Ghazali, INSITS, Jakarta. Dosen STID M. Natsir tersebut mengatakan bahwa latar belakang diterbitkan buku LGBT ini karena hampir 90% masyarakat menolak LGBT di Indonesia.
Namun, ketika kasus LGBT mencuat, para akademisi menolak perkataan yang menyatakan bahwa "LGBT adalah penyakit atau kelainan seksual". Mereka beranggapan bahwa LGBT adalah hak asasi manusia yang harus diperjuangkan oleh pihak yang berwenang. Mereka sudah mengalami social contract, yaitu menganggap jenis kelamin seseorang adalah kesepakatan orang orang saja, bukan ditentukan oleh Yang Maha Kuasa.
Dinar juga mengatakan, seseorang yang mau bertaubat dari perbuatan keji LGBT haruslah bertaubat secara radikal. Maksudnya, ia berubah secara total sampai ke akar-akarnya agar mampu mengenal fitrahnya sebagai manusia yang sebenarnya.
Penulis adalah mahasiswi STID M Natsir